Pemanasan global telah menjadi sorotan masyarakat dunia terutama negara yang mengalami industrialisasi dan pola konsumsi tinggi. Perubahan iklim yang terjadi di segala belahan dunia akibat pemanasan global hendaknya menjadi peringatan bagi kita. Modernisasi yang banyak dilakukan pada zaman sekarang merupakan hal yang dapat meningkatkan laju pemanasan global. Peradaban modern membutuhkan segala sesuatu dari kekayaan bumi. Akan tetapi, hal itu merupakan boomerang bagi kehidupan manusia selanjutnya. Sebagai manusia yang bertugas menjaga, mengatur, serta memanfaatkan bumi ini seharusnya kita juga berupaya untuk menekan laju pemanasan global. Seperti yang kita tahu bahwa pemanasan global suatu saat pasti terjadi, tetapi kita wajib berupaya untuk menekan lajunya.
Banyak orang yang mengatakan bahwa dampak lingkungan itu biasanya akumulatif. Artinya, akan terlihat akibatnya setelah kegiatan yang memanfaatkan sumber daya tersebut dilakukan. Akan tetapi, masyarakat kurang memahami dan peduli mengenai apa yang dilakukan pada alam saat ini. Padahal apa yang dilakukan saat ini akan berdampak di tahun-tahun mendatang. Isu pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini harusnya menjadi cambuk bagi masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup. Salah satu dampak dari pemanasn global yang dapat dirasakan saat ini adalah perubahan iklim yang terjadi di seluruh bagian dunia dan melebarnya lubang ozon.
Pola hidup konsumtif dan modernisasi merupakan hal yang harus di waspadai. Karena hal tersebut merupakan factor utama penyebab pemanasan global. Apalagi di negara-negara industri seperti Amerika Serikat, Jepang,
Melalui studi literatur yang saya gunakan dalam tulisan ini, saya akan membahas hal-hal yang terkait dengan pemanasan global, dampak pemanasan global bagi kehidupan, dan cara untuk mengurangi laju pemanasan global. Karena kita tahu bahwa bumi ini sudah tua dan kita sebagai khafilah di muka bumi harus menjaganya.
Pemanasan global. Pada tanggal 5 Juni 2008, negara-negara di seluruh dunia memperingatinya sebagai hari lingkungan hidup. Akhir-akhir ini memang sedang gencar-gencarnya gerakan anti global warming. Pemanasan global (global warming) merupakan hal yang sudah tidak lagi asing di telinga kita, masyarakat seluruh dunia menyoroti hal itu. Selain melakukan gerakan anti global warming, masyarakat juga melakukan pola hidup konsumtif dan industrialisasi yang dilakukan dimana-mana. Perubahan iklim sebagai akibat dari pemanasan global, pemicu utamanya adalah meningkatnya emisi karbon. Peningkatan emisi karbon ini banyak terjadi di negara-negara maju. Negara berkembang juga ikut ambil alih dalam peningkatan emisi karbon walaupun tidak sebesar negara maju. Akan tetapi pada negara berkembang kegiatan kea rah modernisasi justru gencar-gencarnya dilaksanakan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa pemanasan global itu berasal dari manusia. Manusia diberi kekuasaan untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam. Akan tetapi, manusia tidak menyertainya dengan tindakan-tindakan yang konservatif. Seperti yang kita ketahui, bahwa kerusakan hutan di Indonesia masuk dalam Guiness book of world record sebagai negara tercepat dalam kerusakan hutannya. Hal ini sangat mengerikan, jika kita mengingat bahwa hutan di Indonesia sangat mempengaruhi keseimbangan alam di dunia. Sehingga dalam KTT ASEM yang dilaksanakan di Beijing, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato khusus mengenai kerusakan hutan di Indonesia dan perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini.
Pemanasan global bagi kehidupan di bumi. Menurut temuan Intergovermental Panel and Climate Change (IPCC), menyatakan pada tahun 2005 terjadi peningkatan suhu di dunia 0,6-0,7 sedangkan di Asia mencapai 1,0. Selain itu, ketersediaan air di negeri-negeri tropis berkurang 10-30 persen dan melelehnya gleser di Himalaya dan kutub selatan. Secara umum yang dirasakan di dunia saat ini adalah makin panjangnya musim panas dan pendeknya musim hujan, selain itu banyak sekali terjadi el nino. Salah satunya adalah angin putting beliung yang menerjang kawasan UGM sehinga mengakibatkan kerugian senilai 12 M.
Kota-kota yang dulunya dikenal sebagai kota yang sejuk, seperti Malang, Batu, Prigen, Bogor sekarang sudah semakin panas. Bahkan desa-desa di pesisir Jawa Timur terancam tenggelam akibat naiknya permukaan air laut, indikatornya serasa makin dekat saja jika kita tengok naiknya gelombang pasang di minggu ketiga bulan Mei 2007.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh US Geological Survey, hampir semua sungai es di gugusan gunung di daerah
Tahun ini, menurut NASA, lubang ozon yang terdapat di antartika mencapai luas sekitar 26,88 kilometer persegi. Lubang ozon terbentuk akibat menipisnya lapisan ozon. Hal ini sangat membahayakan karena lapisan ozon adalah lapisan yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet. Apabila sinar ultraviolet masuk secara langsung ke bumi, maka akan berbahaya bagi kehidupan. Salah satunya adalah akan timbul flek-flek hitam pada kulit manusia sebagai bagian dari penyakit kanker kulit.
Dalam film The Day After Tomorrow sangat tergambar jelas akibat keserakahan manusia yang menimbulkan bencana alam. Ketika alam mulai bertindak, tak ada satupun yang akan menghentikanya. Eksplorasi dan eksploitasi alam yang dilakukan manusia saat ini akan menjadi boomerang di masa mendatang. Perubahan iklim yang terjadi sekarang merupakan hal yang harus diperhitungkan, karena perubahan iklim dapat mengakibatkan kelangkaan bahan pangan. Musim kemarau dan musim hujan yang berubah-ubah akan mempersulit petani dalam mengolah lahan sehingga kemungkinan langkanya bahan pangan akan semakin jelas. Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan sedikitnya air bersih dan penyakit mulai bermunculan. Ketidak konstanan iklim inilah yang selama ini menjadi akibat dari pemanasan global. Pemanasan global memang tidak dapat dicegah tetapi kita bisa mengurangi laju terjadinya.
Mengurangi laju pemanasan global. Merubah gaya hidup merupakan cara utama dalam menagani pemanasan global. Karena penyebab utama pemanasan global adalah manusia. Gaya hidup manusia yang konsumtif dan instant dapat merusak keseimbangan alam sehingga berakibat terjadinya laju pemanasan global yang tinggi. Perilaku yang merasa serba bisa dan hebat dalam mengatur alam, secara faktual telah merugikan diri kita sendiri. Adanya fenomena pemanasan global yang berimbas terhadap semua segi kehidupan manusia merupakan contoh mahal yang harus kita alami saat ini. Maka dari itu kita perlu melakukan revolusi gaya hidup, yaitu suatu cara mengubah tindakan kita terhadap lingkungan agar gerakan-gerakan anti global warming dapat terlaksana sepenuhnya. Kita tidak hanya menyerukan “save our earth” tetapi kita juga harus melakukan tindakan yang nyata.
Dalam praktek yang lain seharusnya kita menggunakan energi bahan bakar alternatif. Menggunakan energi biogas (gas dari kotoran ternak), merupakan cara desentralisasi energi. Agar tidak terjadi pemusatan (sentralisasi) energi pada energi fosil, karena hal tersebut dapat mengakibatkan kelanggkaan dan harganya pun akan semakin mahal.
Membuat peraturan juga perlu dilakukan untuk menegakan keadilan iklim. Seperti yang telah dilakukan Australia yang mempunyai perangkat keadilan iklim, melalui penegakan keadilan iklim dengan membentuk pengadilan iklim. Dimana sebuah perangkat yang mengacu pada isi Protokol Kyoto yang menekankan kewajiban pada negara-negara utara untuk membayar dari hasil pembuangan emisi karbon mereka untuk perbaikan mutu lingkungan hidup bagi negara-negara selatan Tindakan Australia ini patut dicontoh, dengan begitu setiap warga baik dari negara sendiri maupun negara lain tidak akan sembarangan dalam pembuangan emisi karbon.
Iklim memang mengisi ruang hidup kita baik secara individu maupun sosial, maka tidak mungkin menegakkan keadilan iklim tanpa melibatkan kesadaran dan komitmen semua pihak. Karena kita hidup dalam ekosistem dunia “kereta” yang sama, sehingga jika ada bagian yang lubang dan tidak seimbang, sebenarnya ini merupakan ancaman bagi seluruh isi kereta dan penumpangnya. Maka dari itu, unsur-unsur lingkungan di luar manusia harus dilakukan secara proporsional sesuai fungsi dan perannya sehingga terjadi keseimbangan dalam sistem tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar